7 Kesalahan Fatal Saat Pakai Jasa Kontraktor (dan Gimana Cara Biar Kamu Nggak Ketipu!)

 7 Kesalahan Fatal Saat Pakai Jasa Kontraktor (dan Gimana Cara Biar Kamu Nggak Ketipu!)


 7 Kesalahan Fatal Saat Pakai Jasa Kontraktor (dan Gimana Cara Biar Kamu Nggak Ketipu!)

Kamu pernah denger cerita temen atau keluarga yang bangun rumah tapi ujung-ujungnya malah stress sendiri? Yap, pakai jasa kontraktor memang bisa ngebantu banget, tapi kalau kamu asal pilih, siap-siap deh ngadepin masalah yang bikin dompet dan emosi terkuras. Nah, kali ini aku mau spill 7 kesalahan fatal yang sering kejadian saat pakai jasa kontraktor, plus tips gimana cara kamu bisa ngindarinya. Yuk, simak!

1. Nggak Ada Perjanjian yang Jelas dari Awal
Banyak orang terlalu percaya sama kontraktor, tapi lupa bikin hitam di atas putih. Akhirnya? Budget molor, kerjaan nggak kelar, dan kamu nggak bisa nuntut apa-apa. Selalu pastiin ada kontrak kerja tertulis ya, isinya harus jelas: timeline, biaya, spesifikasi material, sampe sanksi kalau kontraktor telat atau mangkir.

2. Salah Milih Kontraktor (Asal Murah Doang)
Gue ngerti sih, siapa juga yang nggak pengen hemat? Tapi jangan mentang-mentang harganya miring, kamu langsung deal. Banyak yang nawarin harga murah tapi ternyata nggak profesional. Lihat dulu portofolionya, review dari klien sebelumnya, dan pastikan mereka punya legalitas yang jelas.

3. Budget Nambah Terus Tanpa Kendali
Awalnya dikira cukup 100 juta, eh ternyata abis 200 juta! Kok bisa? Biasanya karena spesifikasi berubah di tengah jalan atau ada biaya-biaya tersembunyi yang nggak dikasih tau dari awal. Kuncinya: komunikasi intens dan minta RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang rinci sejak awal.

4. Hasil Akhir Nggak Sesuai Gambar/Desain
Salah satu yang paling ngeselin tuh ini—udah bayar arsitek mahal, desain kece, tapi hasilnya? Jauh banget. Penyebabnya sering karena kontraktor nggak ngerti teknis atau cuma kira-kira. Pastikan kontraktor kamu paham gambar kerja, bahkan lebih bagus lagi kalau satu tim sama desainernya.

5. Timeline Ngaret Parah
Katanya 3 bulan, ternyata udah setahun belum juga rampung. Timeline yang molor bisa ngerusak banyak hal—dari keuangan, rencana pindahan, sampai stres mental. Nah, pastikan timeline pengerjaan dibahas tuntas di awal dan kamu punya update rutin tiap minggu.

6. Kamu Nggak Ikut Ngontrol Proyek
Salah besar kalau kamu pikir udah bisa tinggal duduk manis nunggu proyek selesai. Justru kamu harus sering kontrol ke lapangan, biar tahu progress-nya sesuai atau enggak. Atau, kamu bisa cari kontraktor yang juga nyediain manajemen proyek supaya kamu tetap update tanpa harus ribet.

7. Nggak Ada Garansi Pekerjaan
Banyak yang udah selesai proyek terus dicuekin pas ada masalah—tembok retak, keramik lepas, plafon bocor. Makanya, kamu harus pilih kontraktor yang berani kasih garansi pekerjaan. Ini bukti mereka serius sama kualitas.


Daripada kamu pusing sendiri dan belajar dari kesalahan, mending langsung aja kerja bareng tim yang udah terbukti profesional dan terpercaya.


👉 AGM Contractor adalah kontraktor berpengalaman yang bisa bantu kamu dari A sampai Z. Mulai dari struktur, sipil, MEP (mekanikal, elektrikal, plumbing), finishing, interior, sampai demolisi & sistem keamanan. Kita pastikan semua sesuai budget, tepat waktu, dan berkualitas tinggi.

📩 Email: adlygrantmandiri@gmail.com
📞 Phone/WA: 0812-1716-2328

Bangun rumah impian? Jangan gambling. Pilih yang pasti-pasti aja. 💪🏽🏗️

Aorta Adly F.
Aorta Adly F. CEO di PT. Adly Grant Mandiri (AGM Group) | Memimpin AGM Contractor, AGM Fresh Mart & AGM Material. Berkomitmen untuk inovasi, kualitas, dan kepuasan pelanggan. | Email at adlygrantmandiri@gmail.com | Phone/WA at 0812-1716-2328